Ernst Tanner Ungkap Statistik Permainan Roberto Firmino

Ernst Tanner, eks direktur olahraga dari Hoffenheim mengungkapkan bahwa salah satu pemain Liverpool, Roberto Firmino memiliki statistik kemampuan bermain yang sangat buruk saat pertama kali datang ke Eropa. Dirinya pun mengakui bahwa kita harus berujudi saat memutuskan untuk merekrut Firmino.

Hoffenheim pernah menggunakan jasa Firmino, yang direkrut dari Brasil, Figueirense ditahun 2011. Saat itu muncul banyak pertanyaan saat pengrekrutan Firmino ke Hoffenheim. Walaupun banyak muncul pertanyaan, Tanner tidak mau ambil pusing dan hanya cuek saja.

Ernst mengakui bahwa secara tes, Firmino memanglah sangat tidak bagus namun dirinya berpendapat bahwa sang pemain tersebut memiliki kemampuan yang spesial di Lapangan.

Dilansir oleh media Soccerway, Tanner mengatakan, “Kita harusnya melihat dat Firmino terlebih dahulu saat dia tiba pertama kali datang ke Hoffenheim. Di Jerman, kami biasanya melakukan sebuah tes, yaitu tes ketahanan, tes darah dan Firmino memiliki angka terburuk disepanjang sejarah sepak bola profesional”,

“Saya harus mengatakan bahwa statistik permainan Firmino bahkan lebih buruk daripada nenek saya, tetapi saya cukup yakin bahw Firmino akan menjadi salah satu pemain terbaik di ajang Liga Bundesliga. Kami akan melakukan evaluasi dan akan mencatatnya didalam laporan kami dan jika menilai, saya akan memberikan Firmino nilai delapan atau sembilan”, tambah Ernst.

Selanjutnya, Tanner mengungkapkan bahwa sangat banyak orang yang penasaran saa timnya memutuskan untuk merekrut pemain yang tidak dikenal oleh orang banyak dan hanya berusia 19tahun seperti Firmino.

“Semua orang di Hoffenheim memiliki keingintahuan tentang hal tersebut tetapi saya beranggapan bahwa dirinya cukup tinggi karena saya memiliki kepercayaan tentang kemampuan yang dimilikinya dan terlebih lagi dengan sikapnya”,

“Saat saya melihat bagaimana pelatih memberikan masukan kepadanya, dirinya seperti anak sekolah yang berdiri sana dan mendengarkan arahan dari gurunya. Saya sudah memiliki gambaran tersendiri dibenak saya. Saya berpikir, jika sang pelatih melakukan hal tersebut kepada Firmino, dirinya akan langsung menuju keruang ganti dengan keadaan marah tetapi Firmino menerima kritikan yang didapatnya dengan baik”,

“Firmino akan mencoba berusaha terus berkembang dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Hal tersebut sangatlah mengesankan”, tutup Ernst.