Dua klub pesepakbola asal Premier League berjanji akan memberikan hadiah minimal 1000 tiket pertandingan untuk para tenaga medis kesehatan dan keluarga tenaga medis saat laga kembali dilaksanakan. Kedua klub tersebut adalah Brighton & Hove Albion dan Bournemouth.
Mereka berpendapat bahwa hal tersebut adalah hadiah yang cocok untuk mereka semua yang mempertaruhkan nyawanya dalam perang melawan pandemi COVID-19 atau Virus Corona. Apresiasi ini muncul dari kepada Eksekutif Brighton, Paul Barber. Dirinya menyarankan kepada semua klub asal Premier League untuk melakukan hal yang sama. Jika wabah tersebut sudah bersih, akan ada 100 ribu lebih tiket yang tersedia.
Dilansir dari media Mirror, Barber mengatakan, “Kami sedang melakukan berbagai hal untuk semua area komunitas dan saya berharap hal ini hanya pemula untuk kami memberikan apresiasi. Kami secara sepenuhnya menghargai mereka. Kami menganggap hal ini adalah tindakan berupa hadiah kecil untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada staf NHS”,
Mereka ada digaris depan untuk menghadapi pandemi Virus Corona. Jika masing-masing klub dari 92 klub memberikan tiket sebanyak 1000 tiket dan FA menyumbang untuk laga timnas serta ajang Liga Skotlandia dan Liga Irlandia berkontribusi dalam apresiasi ini maka target 100.000 tiket untuk para pahlawan akan dengan mudah terealisasi”.
Pernyataan yang dijelaskan oleh Barber ini mendapatkan sambutan hangat dari ketua Bournemouth, Jeff Mostyn. Dirinya akan berkomitmen dalam hal pembagian 1000 tiket dan berharap bisa berlanjut keklub lainnya.
Premier League akan terhenti untuk sementara waktu sampai akhir April 2020 karena pandemi Virus Corona. Sampai saat ini belum ada kesepakatan yang terjadi apakah ajang Premier League akan dilanjutkan dengan adanya penonton ataupun tidak ada penonton.
Beberapa kabar yang beredar, ada beberapa rencana untuk sisa laga musim ini. Mereka akan menyelenggarakan laga secara tertutup. Rencana tersebut telah disusun untuk memulai kembali musim dan paling lambat akan diselenggarakan pada Mei 2020.
Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi kontrak televisi yang memiliki nilai jual sebesar miliaran Poundsterling. Jika tidak mematuhi keinginan Premier League, maka klub akan mengalami masalah keuangan yang serius.