Beberapa Tips Menjadi Yang Terbaik Untuk Pasangannya

Bisa menjadi sosok pasangan terbaik merupakan sebuah harapan dari semua orang, namun apakah diri kita sudah menjadi pasangan yang baik?

Menjadi sosok pasangan yang baik tidaklah mudah dan memang dibutuhkan perjuangan. Dengan perjuangan yang dilakukan pasti akan berujung manis.

Berikut untuk menjadi yang terbaik untuk pasangannya baik agar hubungannya bisa menjadi lebih awet:

Luangkan waktu untuk bisa berdua

Menurut ahli Psikologin klinis, Alexandra Solomon, dengan menghabiskan waktu bersama adalah hal yang terpenting dalam menjalin sebuah hubungan yang baik.

Solomon berkata, “Jika saat malam hari kita sangat sulit untuk bertemu baik itu karena anak-anak ataupun pekerjaan maka anda juga diwajibkan untuk menyisihkan waktu disiang hari”

Bisa menjaga diri

Dilansir oleh media Parents, bisa menjadi sosok yang terbaik haruslah terlebih dahulu dengan memastikan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, seperti mengkonsumsi makanan sehat dan cukup tidur serta berolahraga.

Solomon berkata, “Saya akan menjadi pasangan yang baik saat mampu mengurus diri kita sendiri. Saat anda tidak meluangkan waktu untuk olahraga, cukup tidur dan jarang tertawa maka hal tersebut akan membuat kita menjadi lebih mudah tersinggung”.

Saat diri kita mengalami Stress, bisa saja kita merasakan bahwa pasangan anda adalah sebuah beban dan kurang mampu untuk menjalin hubungan dengannya, dengan demikian anda harus memperhatikannya seperti perawatan diri secara mental agar bisa menghindari hal tersebut.

Tetaplah rendah hati

Dilansir oleh media Psychology Today, menjadi pasangan yang baik, anda harus bisa menahan ego sendiri. Kerendahan hati merupakan sebuah unsur penting dalam keberhasilan suatu hubungan dan merupakan alat untuk bisa menjadikan sebuah hubungan yang sehat.

Berkata jujur jika tidak suka

Saat merasa kesal, solomon memberikan saran untuk mengatakan sejujurnya bahwa anda memang sedang merasa kesal dengan hal yang dilakukan oleh pasangan anda serta mintalah pasangan anda untuk bisa memahaminya.

Solomon, berkata “Pasangan yang bahagia adalah mereka yang bisa menerima bahwa mereka adalah dua sosok yang berbeda dan memiliki rasa keingintahuan mengenai kesalahpahaman yang terjadi”.